Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Melihat Seorang Pemimpin yang Berhasil ?

Bagaimana Melihat Seorang Pemimpin yang Berhasil ?

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Dalam kehidupan sehari – hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi, perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan yang berkaitan satu dengan lainnya.

Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompokharuslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disbanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.

Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.

Pengertian tentang arti dan hakekat kepemimpinan sangat penting bagi seorang pemimpin. Sebab sadar atau tidak sadar, sengaja atau tidak sengaja, kepemimpinan yang dipraktikkan seorang pemimpin akan diwarnai oleh pemahaman internalnya tentang arti kepemimpinan itu sendiri.

Memahami Pemimpin yang Berhasil


Secara umum, kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok. Kepemimpinan berarti melibatkan orang lain, yaitu bawahan atau karyawan yang akan dipimpin. Kepemimpinan juga melibatkan pembagian kekuasaan (Power). Atau arti yang lain mengatakan bahwa kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dilaksanakan (terjadi) didalam suatu situasi, diarahkan melalui suatu proses komunikasi dan ditujukan pada tujuan tertentu.

Pemimpin tidak sama dengan manajer. Manajer secara umum, mempunyai keahlian yang lebih tinggi, dibandingkan bawahannya, manajer dapat juga mempunyai kekuasaan referensi yang mendorong bawahan ingin meniru perilaku menejer, meskipun kekuasaan yang terakhir ini barangkali tidak sebesar kekuasaan sebelumnya. Pemimpin biasanya dikaitkan dengan orang yang mempunyai semangat yang tinggi, kharisma yang tinggi, dan kemampuan memotifasi orang lain yang sangat tinggi. Sementara Manajer biasanya dikaitkan dengan orang yang mampu merencanakan, mengelola, dan mengendalikan organisasi dengan baik, tetapi tidak mempunyai kemampuan memotifasi orang lain dengan baik. Sementara para manajer biasanya memotifasi karyawannya dengan intensif gaji.

Kepemimpinan adalah kemampuan meyakinkan orang lain supaya bekerja sama di bawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai atau melakukan suatu tujuan. Seorang pemimpin itu adalah berfungsi untuk memastikan seluruh tugas dan kewajiban dilaksanakan di dalam suatu organisasi. Seseorang yang secara resmi diangkat menjadi kepala suatu group I kelompok bisa saja ia berfungsi atau mungkin tidak berfungsi sebagai pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang unik dan tidak di wariskan secara otomatis tetapi seorang pemimpin haruslah memiliki karekteristik tertentu yang timbul pada situasi -situasi yang berbeda

Seorang pemimpin adalah seorang yang dapat menguasai orang-orang lain dan menggunakan kekuasaan ini dengan tujuan untuk mempengaruhi tingkah laku mereka. Dan ia disebut sebagai pemimpin hanya jikalau ada orang yang dipimpin. Seorang pemimpin akan mengeluarkan semua senjata pamungkasnya supaya dapat membawa organisasi yang dipimpinnya mencapai apa yang telah ditetapkan bersama yang disebut sebagai tujuan.

Sedangkan kata berhasil sendiri adalah mendapatkan sesuatu dari apa yang telah direncanakan atau dengan kata lain sasarannya tercapai. Jadi, bukan mendapat secara kebetulan tanpa merencanakan atau memperoleh sesuatu dalam apa yang tidak pernah dipikirkan. Maka pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mendapatkan semua apa yang dia inginkan dengan metode yang diterapkan melalui kerjasama dengan bawahannya. Pengertian ini dapat saja mengarah pada dua hal yang kontras, yakni jika keinginan pemimpin itu “jahat”, atau yang kedua jika keinginan pemimpin itu baik.

Keduanya jika tercapai dapat dikatakan berhasil. Tetapi dalam hal kepemimpinan kristen tentunya tujuan dari seorang pemimpin harus sesuatu yang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan.

Kepemimpinan yang baik adalah keterampilan memotivasi dan menginspirasi orang lain yang menjadi pengikutnya sehingga mereka dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Secara ideal pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang bisa mengendalikan seluruh anggota / bawahannya  yang dengan bekerja sama mencapai tujuan yang diharapkan bersama. Tidak ada panduan praktis yang secara tepat memberikan satu cara memimpin yang menjanjikan suatu keberhasilan sebagai seorang pemimpin. Yang ada adalah berbagai pendekatan cara/pola, gaya yang ditawarkan dalam upaya menjadi pemimpin yang disukai dan berhasil. Tentunya keberhasilan seorang pemimpin sangatlah tergantung pada kemampuan, kondisi dan situasi sebuah organisasi. Kepemimpinan yang sukses adalah suatu kemauan tetapi bukan dalam kondisi sukses managerial. Seorang manajer yang baik, maka akan baik pula kepemimpinannya, tetapi seorang yang baik kepemimpinannya belum tentu baik dalam manajer yang baik manajer.

Melihat Seorang Pemimpin yang Berhasil


Untuk melihat tentang seorang pemimpin yang berhasil, maka ada beberapa tinjauan yang dapat dipakai sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut:

Ditinjau Dari Pemimpin


Bagaimana seseorang memimpin dan pola apa yang ia terapkan sangat menetukan jalannya ke depan. Apabila pemimpin tidak dapat memimpin dengna baik sebagai pemimpin, maka ia akan mengurangi kadar “entrepreneurial” dari kepemimpinannya. Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain sifat fisik, mental, dan kepribadian.

Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya. Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien. Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.

Ditinjau Dari Orang yang Dipimpin


Keberhasilan seorang pemimpin dalam pimpinannya tentu tidak terlepas dari peran orang-orang yang dipimpinnya. Kebijaksanaan, kewibawaan, dan tanggungjawab yang besar yang ada dalam diri pemimpin namun tanpa kerja sama dengan bawahannya, sama sekali tidak ada artinya. Sebab itu sangat perlu sekali peran orang-orang yang dipimpin dalam menunjang keberhasilan suatu organisasi.

Memberdayakan seluruh anggota tim merupakan bagian yang paling penting dari fungsi kepemimpinan. Sebagai pemimpin kita harus mampu mengendalikan setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan dan pekerjaan. Memberdayakan berarti membantu, mendorong, mendukung anggota tim untuk memiliki kemampuan mengubah situasi mereka sesuai dengan harapan dan visi mereka untuk mencapai sasaran bersama tim.

John Maxwell memperkenalkan metode “BEST” untuk membangun orang-orang pimpinan agar mengeluarkan potensinya: Believe in them, Encourage them, Share with them, Trust them

Kerjasama antara pemimpin dan bawahan akan menentukan jalannya kepemimpinan. Karena itu harus ada Team Work di antara keduanya. Team mengandung makna adanya sinergi, dan tim lebih dari sekedar kumpulan individu. Sinergi adalah daya kerja tim untuk menyatukan individu,menutupi keterbatasan individu, untuk menggandakan uapay individu, supaya sasaran lebih banyak dan lebih besar dapat dicapai. Di lain pihak, sebuah tim tidak dapat menimbulkan sinergi ketika ada salah satu bagian yang tidak dapat bekerja dalam kesatuan tim, sehingga justru merusak irama permainan atau kinerja tim secara bersama.

Jadi, yang terpenting di sini bukan hanya prestasi atau kinerja individu melainkan juga sinergi yang timbul sebagai satu kesatuan tim. Oleh karena itu kita jangan terjebak justru mengorbankan keutuhan dan sinergi tim karena kita mempertahankan anggota mutagen dalam tim kita. Disinilah kemampuan seorang pemimpin diuji, yaitu bagaimana agar dapat menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat.

Ditinjau Dari Tujuan


Sukses berkepentingan dengna perencanaan realita alternatif, realita yang lebih sesuai dnenga kepentingan kita, untuk menyingkirkan apa yang sekarang ada. Jadi, demikian pula sebagian besar doa kita. Kita selalu berdoa untuk sesuatu yang lebih baik, bukan sesuatu yang lebih buruk. Keluhan sering terdengar bahwa “sukses membangkitkan materialisme”. Kalau kita renungkan akan tampak bahwa kadang-kadang memang demikian. Beberapa orang yang sukses memang materialistis, tetapi itu tidak harus merupakan penyebab maupun efek keberhasilan mereka. Sukses bukanlah mujizat melainkan fenomena dunia alami yang meniru pila sang pencipta.

Banyak orang yang mengacaukan tujuan mereka dengan maksud kehidupan mereka dan ini melambatkan mereka. Karena kita mempunyai maksud dengan kehidupan kita maka kita harus menetapkan tujuan. Kalau kita bicara secara sempit mungkin merupakan kesalahan mengatakan bahwa tujuan kita adalah melayani Tuhan. Melayani Tuhan adalah maksud utama kehidupan, maksud yang tetap tidak akan terpengaruhi kalau tida ada tujuan untuk memenuhinya. Semua tujuan yang sesungguhnya mempunyai ciri khas: 1)Dapat diukur, 2) Meningkatkan kehidupan, dan 3) Sangan spesifik.

Melayani Tuhan tidak akan dapat diukur, sebab siapa yang dapat mengukur harga jiwa manusia atau lingkup kehendak Tuhan? Dan sementara pelayanan Tuhan meningkatkan kehidupan, kecuali kalau seseorang dituntut untuk mati demi keyakinannya, itu tidak spesifik sama sekali, sebab kita tidak punya cara untuk membaca pikiran Tuhan secara terinci.

Berdasarkan maksud utama kehidupan yang kokoh kita menegakkan tujuan yang menggunakan sebaik-baiknya bakat dan kesempatan kita dalam memenuhi maksud tersebut. Maksud kehidupan kita yang utama adalah landasan sukses kita. Langkah-langkah berkenaan dengan keberhasilan dipandang dari segi tujuan adalah:

  • Izin untuk sukses, langkah pertama yang diluputkan dari perhatian, yang membuat banyak orang tersandung di atasnya.
  • Penetapan tujuan, dalam pengertian Alkitab, “wawasan” kita yang kita tuju dengan kehidupan kita.
  • Membayangkan tujuan atau doa dalam kemampuannya untuk mengubah masa depan dan membantu kita melihat realita baru sebelum datang.
  • Pengejaran tujuan, yang menuntun kita ke akhir yang sukses yaitu:
  • Pencapaian tujuan yang selama ini memotivasi diri kita.

Demikianlah postingan kali ini tentang bagaimana melihat seorang pemimpin yang berhasil, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Melihat Seorang Pemimpin yang Berhasil ?"